Jumat, 31 Agustus 2012

Katalog Pengurus

KATALOG PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ)
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
PERIODE 2012



Kamis, 30 Agustus 2012

kasih Mu tetap ada

Kasih Mu tetap ada
Detak jantung semakin menggebu
Seakan dosa mengejar tanpa ragu
Entah siapa, tak ada beda
Kerdil harta,
Tahta raga penguasa
Melumpuhkan hati nurani
Arah mata berkelipan pudar
Kasih Mu,                       
Sekejap hinggap di rasaku
Menggoyahkan keangkuhanku
Kesejukan dalam air mata sesal
Gelapnya jiwa menemukan titik terang
Sujud syukur ku bersimpuh
Kasih Mu tetap ada untuk ku

by: fafa

Selasa, 28 Agustus 2012

Eksistensi Konsentrasi Penerbitan


Eksistensi Konsestrasi Penerbitan
            Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) angkatan menunjukkan 2009 telah menunjukkan hasil karyanya berupa majalah “SOUL-MAGZ” edisi 1. Majalah ini menjadi alternatif yang membanggakan bagi mahasiswa KPI yang lain, agar tidak berputus asa untuk terjun di konsentrasi penerbitan.
            Selama ini konsentrasi penerbitan dipandang sebelah mata oleh sebagian mahasiswa KPI, karena dari segi sarana peralatan yang tidak ada. Dibandingkan dengan konsentrasi penyiaran terdiri dari radio MBS yang sarananya sudah memadai. Apalagi sekarang konsentrasi penyiaran akan mensosialisasikan Songo TV kepada publik.
            Jangan takut untuk melangkah di dunia jurnalistik, dimanapun kalian berada dapat menjadi seorang jurnalis hanya bermodalkan secarik kertas dan pena. Apalagi sekarang hampir semua mahasiswa memiliki laptop sendiri-sendiri. Dari Fakultas Dakwah sendiri sudah menjadi area hospot, ini menjadi sebuh alternatif pilihan untuk mengirimkan karya anda kesalah satu media cetak.
            Jangan pernah menjadikan kekurangan menjadi suatu hambatan, karena hal tersebut tidak akan menjadikan anda meraih kesuksessan. Justru suatu kekurangan tersebut dijadikan faktor penyemangat pada diri anda dalam meraih keberhasilan dan kesuksesan.
            Masih banyak jalan untuk menuju Roma, pepatah ini bisa menjadi penyemangat bagi crew SOUL-MAGZ untuk tetap terus menciptakan karya-karya kreatifnya di dunia jurnalistik. Semua permasalahan dapat diselesaikan karena mau bekerja sama dalam mencari solusi yang terbaik. Jangan menghambat kreatifitas anda dengan adanya kekurangan disekitar, sesungguhnya seribu peluang emas sudah menanti anda.
Uliez

Kemeriahan Ritus Kongres Forkomnas KPI ke-3


Kemeriahan Ritus Kongres Forkomnas KPI ke-3

Surakarta, 3 Juli 2012. Baru-baru ini , organisasi kemahasiswaan Forum Komunikasi Mahasiswa Nasional jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (FORKOMNAS KPI) telah mengadakan Kongresnya yang ke-3. Dengan mengusung tema “KPI dalam Tantangan Dunia Global” kongres berlangsung meriah. Kongres ke-3 ini berlangsung selama empat hari yaitu pada tanggal 30 Juni-3 juli 2012. Bertempat di Aula Pascasarjana IAIN Surakarta serta di Asrama Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Rangakain agenda yang terangkum dalam Kongres ke-3 Forkomnas KPI ini, selain ada agenda Kongresnya itu sendiri juga ada dua seminar dengan masing-masing topic yang berbeda. Tak hanya itu, di akhir acara ada juga sesi pemotretan dan pameran lukisan. Pelaksaan seminar dilaksanakan di Aula Pascasarjana IAIN Surakarta. Untuk kongresnya diadakan di Asrama Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.  Serta pameran dan sesi peotretan dilaksanakan di Graha IAIN Surakarta.

Pada kesempatan kali ini turut hadir memeriahkan rangkain kegiatan kongres ke-3 Forkomnas KPI delegasi-delegasi pengurus BEM-J/HMJ/BEM-P/HMP KPI PTAI Se-Indonesia. Dan berikut nama-nama PTAI yang ikut mendelegasikan mahasiswa KPI-nya untuk hadir di Kongres ke-3 Forkomnas KPI; IAIN Sumatera Utara, STAIN Curup Bengkulu, STAIS Lubuklinggau Sumsel, IAIN Raden Intan Lampung, STID Muh, Natsir Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Syeh Nur Jati Cirebon, STAIN Purwokerto, UNSIQ Wonosobo, IAIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, INISNU Jepara, IAIN Surajarta, Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta, INSURI Ponorogo, STAIN Kediri, IKAHA Jombang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, STAI Darussalam Banyuwangi, STAIN Palangkaraya, STAIN Pontianak, IAIN Mataram.

Dalam kongres kali ini, diadakan pembahasan AD/ART organisasi Forkomnas KPI. Tidak hanya itu, pemilihan ketua umum Forkomnas KPI periode 2012-2014 pun ikut memeriahkan jalannya kongres. Sempat terjadi hujan pendapat dan usulan dalam pembahasan AD/ART. Walaupun sempat bersitengang, namun akhirnya sepakat pada satu kesepakatan bersama.

Dalam kongres kali ini berhasil menjaring sebanyak empat bakal calon ketua umum Forkomnas KPI. Mereka yang berhasil terjaring adalah Rizl Khoirul Ihsan dari UIN Bandung, Akrin Nur Huda INSURI Ponorogo, Saiful Munir dari UNSIQ Wonosobo serta Fikri dari IAIN Cirebon. Di putaran pertama calon Rizal berhasil unggul dariu ketiga calon yang lain yang dengan mendapat dukungan suara sebanyak 18 suara, disusul kemudian Akrin dengan 8 Suara, Saif dengan 6 Suara dan Fikri dengan 1 Suara.

Dari hasil putaran pertama akhirnya disepakati bahwa Rizal, Akrin dan Saif berhak melaju ke putaran kedua. Di putaran kedua sahabat Rizal dari UIN Bandung masih mendominasi perolehan suara mengungguli kedua calon yang lainnya dengan memperoleh 25 suara disusul Akrin dengan 7 suara dan Saif dengan 3 suara. Akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Forkomnas KPI periode 2012-2014 adalah sahabat Rizal Khpirul Ihsan dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

Dalam sambutan perdananya Rizal menuturkan bahwa, “Forkomnas KPI untuk saat ini tidak hanya membutuhkan kelamin yang jelas yaitu sebuah legalitas organisasi yang diakui secara hukum”. Iapun menambahkan, “Forkomnas KPI di periode ketiga memiliki beban untuk membuat sebuah atap, setelah di kepengurusan pertama konsen dengan pembangunan pondasi organisasi dan di periode kedua konsen di pembangunan tiang structural, maka dipandang bahwa periode ketiga adalah saatnya untuk membuat atap organisasi” sambungnya.

Di akhir kegiatan diadakan kesepakatan pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional akan diadakan pada bulan oktober bertempat di UIN Sunan Gunung Jati Bandung. Dan dengan berakhirnya rangkaian kegiatan mongres selama 4 hari, maka berakhir pula kepengurusan periode 2010-2012 untuk berlanjut estafet kepengurusan periode 2012-2014. Semangat tak akan pernah padam semoga masih tetap dijunjung tinggi semua mahasiswa KPI Se-Indonesai demi kejuan bersama mahasiswa KPI Se-Indonesia. Selamat jalan dan selamat berjumpa kembali di UIN Sunan Gunung Jati Bandung. (ipud)

IAIN WALISONGO BERSIAP BERUBAH MENUJU UIN WALISONGO


IAIN WALISONGO BERSIAP BERUBAH MENUJU UIN WALISONGO

Semarang, 12 Agustus 2012. Suasana terik matahari akhir-akhir ini mewarnai suasana kampus 3 IAIN Walisongo Semarang. Kampus 3 yang sejak dahulu terkenal dengan kerindangan pepohonannya, kini sudah agak sedikit berubah. Hal ini disebabakan oleh beberapa proyek persiapan pembangunan yang dicanangkan di kampus 3 IAIN Walisongo guna menyongsong perubahan status menjadi Universitas.

Walaupun suasana menjadi panas, hal ini tidak membuat mahasiswa dan juga civitas akademika IAIN Walisongo yang berada di kampus 3 menjadi geram. Namun, justru membuatnya bisa bernafas lega. Karena proses transformasi IAIN menjadi UIN sudah ditunggu sejak lama oleh masyarakat IAIN Waliosongo. Setidaknya ini bisa mengobati kekecewaan beberapa pihak yang sudah tak sabar menanti proses prubahan IAIN menjadi UIN.

Dahulu pernah berhembus kabar pada awal 2012 IAIN Walisongo akan segera berubah status menjadi UIN. Namun, hal itu belum terwujud karena ada beberapa kendala teknis dan juga administrasi. Dengan adanya tanda-tanda pembangunan gedung-gedung baru di lingkungan IAIN Walisongo bisa membuka semangat baru untuk menyongsong perubahan UIN.

Proses pembangunan gedung-gedung baru IAIN Walisongo guna menyongsong UIN sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2009. Hal ini ditandai dengan peresmian gedung baru IAIN Walisongo berupa Gedung Serbaguna yang berada di kampus 3 dan juga Gedung Q serta Gedung Laboratorium di Fakultas Tarbiya kampus 2. Ini bisa menjadi awal proses panjang yang akan dilalui IAIN Walisongo menuju UIN Walisongo.

Nuansa yang sama mungkin juga dirasakan warga kampus 3 IAIN Walisongo. Melihat beberapa kendaraan berat yang mulai memasuki kampus 3 seolah mengawali proses pembangunan gedung baru lagi di kampus 3. Tepat di belakang tempat parker Fakultas Dakwah, beberapa kendaraan berat sudah mulai beroperasi pada awal-awal ramadhan. Ditandai dengan penebangan beberapa pohon-pohon besar yang dahulu memenuhi kawasan kampus 3. Kemudian proses pemerataan tanah di belakang tempat parker deungan bukit yang ada di belakang tempat parker menjadi lahan yang cukup luas dan strategis untuk tempat berdirinya gedung baru.

Diprediksi, proses perataan tanah untuk calon tempat berdirinya gedung baru menghabiskan dana lebih dari 200 juta rupiah. Wajar saja melihat dari kondisi sebelumnya yang berupa gundukan tanah berbentuk bukit-bukit kecil menjadi tanah lapang yang cukup strategis. Dengan proses itu telah merubah kondisi kampus 3 IAIN Walisongo yang dahulu rindah kini sedikit panas, karena penebangan pohon untuk perataan tanah di belakang tempat parker Fakultas Dakwah.

Diperikirakaran pembangunan gedung baru menghabiskan waktu sekitar satu tahunan. Hal ini juga berkaitan erat dengan proses penuntasan administrasi guna proses tranformasi IAIN menjadi UIN. Menilik beberapa pengalaman IAIN yang lebih dahulu merubah status menjadi UIN, memang butuh waktu dan juga sayarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah sarana dan prasarana yang haru memenuhi kualifikasi tertentu.


Selain sarana dan prasarana yang harus dipenuhi. Seperti halnya penambahan Fakultas Eksakta/umum menjadi bagian dari Fakultas-fakultas yang dimiliki dalam struktur UIN nantinya. Rencananya IAIN Walisongo dalam waktu dekata telah mewacanakan, akan membuka beberapa Fakultas Umum, seperti Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Humaniora dan Fakultas Adab. Semoga saja niat suci warga IAIN Walisongo untuk segera bertransformasi menjadi UIN Walisongo segera bisa terealisasi. (Ipud)