IAIN WALISONGO BERSIAP BERUBAH MENUJU UIN WALISONGO
Semarang, 12 Agustus 2012. Suasana terik matahari
akhir-akhir ini mewarnai suasana kampus 3 IAIN Walisongo Semarang. Kampus 3
yang sejak dahulu terkenal dengan kerindangan pepohonannya, kini sudah agak sedikit
berubah. Hal ini disebabakan oleh beberapa proyek persiapan pembangunan yang
dicanangkan di kampus 3 IAIN Walisongo guna menyongsong perubahan status
menjadi Universitas.
Walaupun suasana menjadi panas, hal ini tidak membuat
mahasiswa dan juga civitas akademika IAIN Walisongo yang berada di kampus 3
menjadi geram. Namun, justru membuatnya bisa bernafas lega. Karena proses
transformasi IAIN menjadi UIN sudah ditunggu sejak lama oleh masyarakat IAIN
Waliosongo. Setidaknya ini bisa mengobati kekecewaan beberapa pihak yang sudah
tak sabar menanti proses prubahan IAIN menjadi UIN.
Dahulu pernah berhembus kabar pada awal 2012 IAIN
Walisongo akan segera berubah status menjadi UIN. Namun, hal itu belum terwujud
karena ada beberapa kendala teknis dan juga administrasi. Dengan adanya
tanda-tanda pembangunan gedung-gedung baru di lingkungan IAIN Walisongo bisa
membuka semangat baru untuk menyongsong perubahan UIN.
Proses pembangunan gedung-gedung baru IAIN Walisongo
guna menyongsong UIN sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2009. Hal ini
ditandai dengan peresmian gedung baru IAIN Walisongo berupa Gedung Serbaguna
yang berada di kampus 3 dan juga Gedung Q serta Gedung Laboratorium di Fakultas
Tarbiya kampus 2. Ini bisa menjadi awal proses panjang yang akan dilalui IAIN
Walisongo menuju UIN Walisongo.
Nuansa yang sama mungkin juga dirasakan warga kampus 3
IAIN Walisongo. Melihat beberapa kendaraan berat yang mulai memasuki kampus 3
seolah mengawali proses pembangunan gedung baru lagi di kampus 3. Tepat di
belakang tempat parker Fakultas Dakwah, beberapa kendaraan berat sudah mulai
beroperasi pada awal-awal ramadhan. Ditandai dengan penebangan beberapa
pohon-pohon besar yang dahulu memenuhi kawasan kampus 3. Kemudian proses
pemerataan tanah di belakang tempat parker deungan bukit yang ada di belakang
tempat parker menjadi lahan yang cukup luas dan strategis untuk tempat
berdirinya gedung baru.
Diprediksi, proses perataan tanah untuk calon tempat
berdirinya gedung baru menghabiskan dana lebih dari 200 juta rupiah. Wajar saja
melihat dari kondisi sebelumnya yang berupa gundukan tanah berbentuk
bukit-bukit kecil menjadi tanah lapang yang cukup strategis. Dengan proses itu
telah merubah kondisi kampus 3 IAIN Walisongo yang dahulu rindah kini sedikit
panas, karena penebangan pohon untuk perataan tanah di belakang tempat parker
Fakultas Dakwah.
Diperikirakaran pembangunan gedung baru menghabiskan
waktu sekitar satu tahunan. Hal ini juga berkaitan erat dengan proses
penuntasan administrasi guna proses tranformasi IAIN menjadi UIN. Menilik
beberapa pengalaman IAIN yang lebih dahulu merubah status menjadi UIN, memang
butuh waktu dan juga sayarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah sarana
dan prasarana yang haru memenuhi kualifikasi tertentu.
Selain sarana dan prasarana yang harus dipenuhi. Seperti halnya penambahan Fakultas Eksakta/umum menjadi bagian dari Fakultas-fakultas yang dimiliki dalam struktur UIN nantinya. Rencananya IAIN Walisongo dalam waktu dekata telah mewacanakan, akan membuka beberapa Fakultas Umum, seperti Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Humaniora dan Fakultas Adab. Semoga saja niat suci warga IAIN Walisongo untuk segera bertransformasi menjadi UIN Walisongo segera bisa terealisasi. (Ipud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar