Kamis, 29 Agustus 2013

Cerpen Karya Pengurus HMJ KPI 2013



IDA, GADIS MANIS YANG DI IDAMKAN....
          Cerahnya sang surya seakan terasa gelap kala itu, ramainya suara canda dan tawa santri-santripun seakan terasa hampa olehnya. Kemegahan bangunan itu seketika berubah menjadi sebuah ruangan sempit, berdindingkan jeruji besi yang berbaris rapi dan terkunci rapat, dan menyeramkan serta dijaga oleh  beberapa orang yang berbadan tegap, bermuka judes  dan  mengerikan  bagi setiap santri baru yang melihatnya.
Imam, seorang anak manja dan terbiasa hidup serba berkecukupan. Dipaksa ayahnya untuk belajar mandiri dan harus pisah dari orang tua serta jauh dari semua kemewahan yang selama ini melingkari kesehariannya.
            Darunnajat, itulah pondok pesantren modern yang menjadi pilihan ayah imam untuk mendidiknya supaya bisa lebih mandiri. Pondok pesantren yang modern tersebut menampung ribuan santri putra dan putri lebih mengutamakan kelancaran berbahasa para santri-santrinya. Setiap hari santri disitu harus bercakap dengan bahasa arab dan bahasa inggris. 2 minggu hidup dipondok, imam belum bisa menguasai situasi disitu hingga akhirnya, pada suatu hari imam keceplosan bercakap dengan temannya dengan bahasa jawa, dan itu menjadi awal semangat dia untuk belajar ke 2 bahasa itu setelah dia mendapat beberapa pukulan dari para al-gojo pondok itu.
            Bulan demi bulan, tahun demi tahunpun dijalani oleh imam dengan kesungguhannya, sampai suatu ketika dia menemukan tambatan hatinya dipondok itu, namun belum sempat dia mengungkapkan perasaannya itu,,,,,,,,,,,,,,, ida, gadis manis yang diidamkan imam itu menikah dengan salah satu ustadnya sendiri. Sakit hati yang begitu pedih dirasakan oleh imam, malang sekali dia, cintanya harus kandas sebelum waktunya, tentu bukan hanya sakit yang dia rasa, namun penyesalan hati yang dalam karena tak sempat mengungkapkan rasa cintanya, ya, sayang. Cintanya memang sangat malang. Hingga dia pun memutuskan lari dari daerahnya dan melanjutkan sekolahnya diluar kota. Dia berharap pula tentang ida akan tertinggal dan berharap diluar sana akan ada ida-ida yang lain yang bisa dicintainya dan mencintia dia.

Imam Munawar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar